Kamis, 23 Juli 2015

Pada acara pembekalan calon kepala daerah di Depok, Jawa Barat, Selasa 21 Juli kemarin, Mega mengungkapkan pengalamannya yang sempat dikritik habis-habisan atau di-bully saat menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai petugas partai.

Di hadapan para kadernya, Megawati mengatakan seharusnya anggota PDIP merasa bangga ketika menjadi petugas partai.

Ahli hukum tata negara Andi Irmanputra Sidin menduga ada kaitan antara pernyataan Megawati tentang petugas partai dan isu tentang siapa di antara keduanya yang harus lebih dahulu datang saat Lebaran.

"Pernyataan Megawati tentang presiden petugas partai tampaknya dibunyikan lagi di tengah pertanyaan publik apakah harus Megawati yang sowan 1 Syawal ke Istana," kata Irman melalui keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Rabu (22/7/2015).

Menurut Irman, tidak ada aturan yang melarang Jokowi untuk mengunjungi tokoh senior bangsa, mantan presiden, hingga ketua umum partai politik guna mendalului memberi ucapan hari raya.